KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia dan
hidayahNya, penulis dapat menyusun modul mekanika teknik
mengenai macam-macam gaya dalam struktur bangunan. Modul ini disusun melalui beberapa tahapan proses,
yakni mulai dari penyiapan materi modul, dan
penyusunanya secara tertulis.
Modul ini merupakan bahan ajar yang
digunakan sebagai panduan siswa Sekolah Menengah Kejuruan bidang keahlian
Teknik Bangunan. Dalam modul ini di jelaskan mengenai macam-macam gaya dalam
struktur bangunan.
sehingga
dengan modul ini diharapkan siswa dapat melaksanakan kegiatan belajar tanpa
harus banyak dibantu oleh guru pembimbing/ instruktur.
Melalui modul ini diharapkan siswa dan guru dapat terbantu dalam pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar didalam sekolah.
Demikian modul ini penulis buat, semoga dapat bermanfaat
dan penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun atas kekurangan dalam
pembuatan modul mekanika teknikkelas x ini.
DESKRIPSI
Modul
ini terdiri dari satu kegiatan belajar tentang macam-macam gaya struktur
bangunan seperti gaya normal,gaya geser dan gaya lentur serta menyimak
informasi terkait perkembangan teknologi gaya gaya dalam strukur bangunan.
PRASYARAT
Untuk mempelajari modul mekanika teknik
ini tidak diperlukan persyaratan khusus. Modul ini diajarkan sebagai dasar
untuk mempelajari modul-modul mekanika teknik di tingkat yang lebih tinggi.
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. 2
DISKRIPSI
.......................................................................................................................... 3
PRASYARAT ....................................................................................................................... 3
DAFTAR
ISI .......................................................................................................................... 4
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL .................................................................................... 5
TUJUAN AKHIR MODUL ..................................................................................................... 5
KEGIATAN
PEMBELAJARAN ................................................................................................ 6
1. Gaya
dalam struktur bangunan
A. Gaya
normal ................................................................................................ 6
B. Gaya
geser....................................................................................................
7
C. Gaya
lentur...................................................................................................
9
DAFTAR PUSTAKA
………………………………………………………………………………….……………………… 10
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1.
Pelajarilah kegiatan belajar dalam modul ini secara berurutan
karena kegiatan belajar disusun berdasarkan urutan yang perlu dilalui.
2.
Bila anda sudah mendapat nilai minimum 65 dalam latihan pada akhir
kegiatan belajar anda boleh meneruskan pada kegiatan berikutnya.
3.
Usahakan kegiatan belajar dan latihan sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan.
4.
Bertanyalah kepada guru/pembimbing anda bila mengalami kesulitan
dalam memahami materi belajar maupun kegiatan latihan.
5.
Anda dapat menggunakan buku lain yang sejenis bila dalam modul ini
kurang jelas.
TUJUAN AKHIR MODUL
Setelah mempelajari modul ini diharapkan siswa
mampu :
1.
Siswa mengetahui apa saja gaya gaya dalam strukur bangunan.
2.
Menganalisis macam macam gaya dalam strukur bangunan.
A. GAYA NORMAL
Gaya
normal adalah gaya yang bekerja sejajar dengan sumbu memanjang balok atau
batang . gaya ini dapat mengakibatkan balok tertekan atau tertarik tergantung
pada arah gaya. Apabila suatu balok tidak mampu menahan gaya normal yang
bekerja maka suatu balok akan menalami
perubahan dimensi dan dapat menyebabkan
pecah .
1.
NEGATIVE ∆L
P
2.
POSITIF
∆L
P P
akibat adanya gaya normal yang menekan balok
maka balok akan mengalami perubahan perpendekan sebesar ∆L dan sebaliknya apabila gaya normal yang
menarik balok maka balok akan mengalami perubahan perpanjangan sebesar ∆L
Lukisan yang mengambarkan besar gaya
normal yang bekerja pada suatu balok disebut dengan diagram gaya normal (bidang N). diagram ini
berbentuk persegi panjang yang dilletakkan di atas garis netral (+) atau di
bawah garis netral (-).
Gaya normal yang menekan balok dinyatakan gaya
normal negative apabila mengalami tegangan dan tekan
p
RAh
A B
½
L ½ L
RAV RBV
( - )
sedangkan gaya normal menarik balok
di katakan positif karena mengalami tegangan tarik.
p
RAH
½ L ½ L
RAV RAV
(
+ )
A. GAYA GESER
Gaya geser adalah gaya yan bekerja tegak
lurus terhadap sumbu memanjang balok atau batang. Gaya geser di sebut juga gaya
lintang Karena dapat menyebabkan
pergeseran pada arah penanmpang melintang balok. Apabila suatu balok tidak dapat menahan aya
geser maka balok akan patah. Gaya geser
merupakan gaya interal (gaya dalam ) Karena gaya tidak kelihatan bekerja I
dalam balok,tetapi pengaruhnya yang kelihatan seperti gejala retak miring di
sekitar tumpuan
Untuk
mengatasi pengaruh gaya geser pada balok beton bertulang maka dapat dilakukan
dengan mengunakan tulangan sengan ang
cukup rapat atau dengan kombinasi sengkang dan tulangan miring di sekitar
tumpuan . di tempatkan di sekitar tumpuan karena gaya geser yang maksimal
berada pada titik tumpuan dan berkurang hingga menuju noldi tengah bentang.
Untuk
menghindari kekeliruan dalam menentukan besar gaya geser,maka perlu ada
perjanjian sebagai berikut :
1.
Apabila arah sebelah kiri arahnya ke atas dan arah sebelah kanan arahnya ke bawah maka gaya gesernya bernilai positif.
2.
(+)
3.
Apabila arah sebelah kanan arahnya ke atas dan arah sebelah kiri arahnya ke bawah maka gaya gesernya bernilai negatif.
(-)
4.
Diagram gaya geser positif diletak kan di atas
garis netral dengan arsiran vertical sedangkan Diagram gaya geser negatif
diletak kan di bawah garis netral dengan arsiran horizontal.
Diagram gaya
geser menunjukan besar gaya geser yang terjadi pada suatu balok. Bentuk diagram
gaya geser bervariasi terantung pada beban yang bekerja.
Macam-macam bentuk diagram gaya geser akibat beban
1.
Akibat beban terpusat, diagram gaya geser
membentuk garis lurus sejajar dengan garis netral.
P
½ L ½ L
RA RB
(
+ )
( - )
2.
Akibat beban merata, diagram gaya geser
membentuk garis lurus miring.
q
A B
½ L ½ L
RA
RB
(+)
(-)
B. GAYA LENTUR
Gaya
lentur adalah gaya lentur yang bekerja pada suatu balok atau batang.
Besarnya gaya lentur pada suatu titik sama dengan gaya di kali jarak terhadap titik tersebut .
gaya ini dapat mengakibatkan perubahan bentuk penampang . apabila suatu balok
tidak mampu menahan gaya geser yang bekerja maka balok tersebut akan melengkung
dan akan patah atau hancur.
Untuk mengatasi pengaruh momen
lentur pada balok beton bertulang, dapat dilakukan dengan cara member tulaangan
pokok atau tulangan utama pada daerah tarik (bagian serat yang mengalami gaya
saling menarik) tergantung jenis momen yang di hasilkan ( positif dan negative)
apabila momen positif maka tulangan
pokok di letakan di serat bawah balok, sebaliknya, momen lentur negative
tulangan pokoknya di letakkan di bagian atas balok.
P
( + )
P
(-)
Lukisan yang menunjukan besar momen
lentur yang bekerja pada balok disebut dengan diagram momen lentur ( bidang M
). Bentuk lukisan diagram momen lentur berbeda beda sesuai dengan jenis pembebenan atau gaya yang bekerja.
1.
Akibat beban terpusat, diagram momen lentur akan
berbentuk segitigA
P
`
A
( - )
P
A B
RA ½ L ½ L RB
(
+ )
2.
akibat beban merata, maka diagram akan berbentuk
garis lengkung parabola
Q
A B
½
L ½ L
RA RB
unrtuk
menghindari kekeliruan dalam menentukan
gaya lentur positif dan negativ, perlu diperhatikan ketetuan sebagai
berikut, :
1.
apabila gaya yang bekerja menimbulkan tegangan
tekan pada serat bawah dan tegangan tarik pada serat atas, maka disebut momen
negative ( di lukis di atas garis netral)
2.
apabila momen yang bekerja menimbulkan tegangan
tekan pada serat atas dan dan tegangan
tarik pada serat bawah,maka disebut momen positif. (dilukis di bawah garis
netral)
3.
apabila gaya berputar searah jarum jam. Maka
momen tersebut dinyatakan ssebagai momen positif,sebaliknya. Apabila momen
berputar berlawanan arah jarum jam. Maka momen dinyatakan momen negative.
DAFTAR PUSTAKA
Silalahi,juniman.1991.Mekanika
Teknik jilid 1.FPTK IKIP : Padang
riestadi,
Dian, 2008, Teknik Struktur Bangunan Jilid 2 untuk SMK, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional, hal. 181 – 193.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar